Seringkali ada orang yang mengatakan Coto Makassar ini sama saja dengan soto, hanya beda penggunaan huruf awal S=C, namun bagi saya sangat berbeda terutama rasa gurih kuahnya yang khas. Rasa gurih dan kenikmatan daging dan lidah (favorit saya), wow benar-benar nagih...
Bahan :
500 g daging sapi
500 g lidah sapi atau bias juga paru dan jeroan lainnya
1,5 liter air
900 g kacang Tanah, digoreng/sangrai
5 siung bawang merah
10 siung bawang putih
3 batang serai
3 cm lengkuas
1 sdt jinten, tumbuk halus
1 sdt Garam (menyesuaikan)
1 sdt Gula (menyesuaikan)
1 ½ sdt Merica
Minyak untuk menumis
Sambal tauco:
150 g Tauco
100 ml Air
8 buah cabai rawit merah
Pelengkap :
Ketupat atau Buras
Bawang goreng
Jeruk nipis di potong-potong
Daun bawang diiris halus
Cara Membuat :
- Rebus daging dan lidah sampai empuk tapi tidak hancur, potong dadu;
- Haluskan bawang merah, bawang putih, jinten, serai, lengkuas. Tumis hingga harum dan matang tapi jangan sampai hangus (agar tidak rasa langu tapi juga tidak bau hangus;
- Haluskan kacang tanah yang sudah digoreng dengan blender (Tidak kasar tapi jangan terlalu halus;
- Didihkan air, masukkan bumbu yang sudah ditumis, lalu masukkan kacang yang sudah diblender, tambahkan garam merica dan gula
Menyajikan :
- Siapkan daging dan lidah di mangkuk, siram dengan kuah, taburi bawang goreng dan irisan daun bawang
- Sajikan bersama ketupat, potongan jeruk nipis dan sambel tauco
Sambal tauco:
Rebus cabai rawit dan tauco sebentar saja, lalu diblender